BERITA TERKINI, JAKARTA - Kegagalan Persija Jakarta lolos ke babak delapan besar kompetisi Indonesia Super League (ISL) sangat menyakitkan dan memukul harkat masyarakat ibukota.
Persija Jakarta digadang-gadang sebagai yang terbaik diantara seluruh klub di ibukota, akan tetapi kenyataannya tim 'Macan Kemayoran' tidak bisa menjadi barometer dan kenyataan tersebut mestinya ikut memalukan para pembina tim sepenuhnya.
Seperti diketahui Persija hanya mampu menduduki posisi kelima dalam klasemen akhir kompetisi reguler ISL 2014, diungguli Pelita Bandung Raya (PBR) satu angka.
Empat wakil dari wilayah barat yang masuk ke babak delapan besar adalah Arema Cronus, Semen Padang, Persib Bandung dan PBR. Dari wilayah timur, Persebaya Surabaya, Persipura Jayapura, Mitra Kukar dan Persela Lamongan.
Pengamat sepakbola Jakarta, Erwin M, menyatakan kegagalan Persija tak bisa dilepaskan dari kepemimpinan Ferry Paulus.
"Ferry Paulus ini terlalu banyak ngurus sepakbola di Jakarta," tegasnya.
Ferry Paulus adalah Ketua Umum Persija Jakarta, akan tetapi juga lajim dikenal sebagai Godfather Asosiasi Provinsi (dulu Pengprov) DKI Jakarta. Dia juga ketua klub Villa 2000, yang menjadi anggota Divisi Utama PSSI, dan ketua Villa 2000 amatir.
"Bagaimana dia bisa konsentrasi mengurus Persija?" tanya Erwin.
Persija Pusat, menurut Erwin, konon disebut-sebut sudah menghabiskan Rp 350 Miliar uang rakyat Jakarta melalui APBD Provinsi DKI Jakarta 15 tahun terakhir.
Nilai yang sangat besar untuk membiayai klub sepakbola Jakarta. Padahal, di Provinsi DKI Jakarta ada enam Pengcab PSSI dibawa binaan Asosiasi Pengprov PSSI DKI Jakarta. Akan tetapi, Persija Jakarta diperlakukan beda oleh Gubernur Sutiyoso.
'"Jadi saya kira wajar saja jika Jakmania minta Ferry Paulus mundur, karena Jakmania sebagai pendukung setia Persija Jakarta merasa kecewa dengan managemen Persija Jakarta yang amburadul," kata Erwin M.
"Saya setuju, harus ada reformasi sepakbola Jakarta. Ketua Umum Asosiasi Pengprov PSSI DKI Jakarta juga harus mundur karena tidak becus memutar roda kompetisi Suratin DKI Jakarta," tandas Erwin.
Seperti diketahui, kini Ketua Asosiasi Pengprov DKI Jakarta dipegang oleh Gusti Randa.
SUMBER DARI : TRIBUNEWS.COM
0 komentar:
Posting Komentar