Petualangan Sarah Carter Jajal Film di Indonesia |
"Saya bekerja dengan orang-orang yang banyak senyum. Ini sangat berbeda dengan Hollywood," kata Sarah Carter, artis Hollywood yang diundang untuk ikut bermain dalam film Indonesia berjudul Guardian. Bagi Sarah, bermain film di Indonesia merupakan petualangan seru.
Sarah dikenal penonton Indonesia melalui perannya sebagai Shaina dalam film Final Destination 2 dan Helena di film DOA: Dead Or Alive. Ia juga dikenal sebagai bintang televisi dalam serial Falling Skies arahan sineas besar, Steven Spielberg, serta film televisi Smallvile dan Shark. Ia mengatakan senang bisa terlibat membuat film di luar Hollywood.
Menurut Sarah, Guardian merupakan proyek spesial baginya karena akhirnya ia bisa bekerja di luar Hollywood. "You know, bekerja di Hollywood membuat kita seperti memakai kacamata yang sempit. Kita tidak sempat melihat dunia lain, padahal di luar sana banyak orang-orang kreatif seperti di Indonesia," kata Carter saat datang ke acara screening film Guardian, Senin (28/4/2014) di Epicentrum. Sore itu ia terlihat antusias berada di tengah pemain Guardian lainnya.
Di film aksi garapan sutradara Helfi Kardit ini, Sarah berperan sebagai Paquita, istri bandit narkoba yang berambisi duduk di kursi menteri. Untuk menyelamatkan anaknya dari upaya pembunuhan oleh sang suami, Paquita yang kabur dari penjara harus angkat bedil.
Sarah memutuskan ikut dalam film ini karena ia merasa waktunya sedang tepat. Jadwal shooting Guardian selama dua bulan di Jakarta bertepatan dengan jadwal istirahat shooting Falling Skies di Hollywood.
Sarah yang lahir di Toronto, Kanada, ini mengatakan, kendala utama di film Guardian adalah bahasa. Namun, ia sangat ingin bisa sedikit berdialog dengan bahasa Indonesia dalam filmnya.
"Saya suka lembur semalaman untuk bisa mengucap dialog Indonesia," kata Sarah, yang penyuka soto ayam ini.
Selepas screening, Sarah akan kembali ke Amerika. Ia mengatakan akan kangen Jakarta, terutama dengan orang-orangnya dan kemacetannya.
"Biasanya saya memilih tidur di mobil kalau terjebak macet di Jakarta, he-he-he," ungkap Sarah. Di Hollywood, ia berjanji akan membawa cerita tentang Indonesia.
Sarah dikenal penonton Indonesia melalui perannya sebagai Shaina dalam film Final Destination 2 dan Helena di film DOA: Dead Or Alive. Ia juga dikenal sebagai bintang televisi dalam serial Falling Skies arahan sineas besar, Steven Spielberg, serta film televisi Smallvile dan Shark. Ia mengatakan senang bisa terlibat membuat film di luar Hollywood.
Menurut Sarah, Guardian merupakan proyek spesial baginya karena akhirnya ia bisa bekerja di luar Hollywood. "You know, bekerja di Hollywood membuat kita seperti memakai kacamata yang sempit. Kita tidak sempat melihat dunia lain, padahal di luar sana banyak orang-orang kreatif seperti di Indonesia," kata Carter saat datang ke acara screening film Guardian, Senin (28/4/2014) di Epicentrum. Sore itu ia terlihat antusias berada di tengah pemain Guardian lainnya.
Di film aksi garapan sutradara Helfi Kardit ini, Sarah berperan sebagai Paquita, istri bandit narkoba yang berambisi duduk di kursi menteri. Untuk menyelamatkan anaknya dari upaya pembunuhan oleh sang suami, Paquita yang kabur dari penjara harus angkat bedil.
Sarah memutuskan ikut dalam film ini karena ia merasa waktunya sedang tepat. Jadwal shooting Guardian selama dua bulan di Jakarta bertepatan dengan jadwal istirahat shooting Falling Skies di Hollywood.
Sarah yang lahir di Toronto, Kanada, ini mengatakan, kendala utama di film Guardian adalah bahasa. Namun, ia sangat ingin bisa sedikit berdialog dengan bahasa Indonesia dalam filmnya.
"Saya suka lembur semalaman untuk bisa mengucap dialog Indonesia," kata Sarah, yang penyuka soto ayam ini.
Selepas screening, Sarah akan kembali ke Amerika. Ia mengatakan akan kangen Jakarta, terutama dengan orang-orangnya dan kemacetannya.
"Biasanya saya memilih tidur di mobil kalau terjebak macet di Jakarta, he-he-he," ungkap Sarah. Di Hollywood, ia berjanji akan membawa cerita tentang Indonesia.
sumber dari : kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar